KONFERENSI PERS SBY: INFO BIN: SBY Akan Ditembak Teroris di Kepala

. . .

Presiden RI, SBY, tadi siang memberikan konferensi pers di Istana.

Dlm konfrensi ini, SBY menampilkan hasil investigasi BIN (Badan Intelijen Nasional), yakni foto-foto dan juga ada rekaman video ttg latihan para teroris dimana foto SBY dijadikan sasaran tembak.

Lain drpd itu info BIN juga menyatakan menyatakan bahwa akan ada upaya pencegahan SBY dilantik kembali sbg presiden RI utk jabatan berikutnya, hasil PEMILU akan digagalkan, gedung KPU akan dibom, KPK juga diteror demikian. Lbh jauh, Indonesia akan diacak-acak dan dibuat peristiwa spt di Iran.

Apakah info ini berkaitan dgn pemboman pagi ini di kawasan Mega Kuningan, msh dlm penyelidikan pihak berwenang.

. . .

Presiden Beberkan Temuan Intelijen "SBY Jadi Target"

KONFERENSI PERS SBY: INFO BIN: SBY Akan Ditembak Teroris di Kepala 1431311p

SBY menunjukkan fotonya yang diancam tembakan
yang menurutnya salah satu temuan intelijen adanya
upaya teror terhadapnya.

Jumat, 17 Juli 2009 | 14:32 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Wisnu Nugroho A

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membeberkan salah satu temuan intelijen yang diterjemahkannya sebagai ancaman kepada dirinya. Temuan tersebut berupa beberapa lembar foto yang menggambarkan dua orang bertutup kepala hitam, tengah melakukan latihan menembak dengan menggunakan gambar Presiden sebagai target.

Foto-foto tersebut dipamerkan Presiden dalam konferensi pers di kantornya di kompleks Istana Jakarta, Jumat (17/7) siang, terkait dengan ledakan yang terjadi di kawasan Mega Kuningan pagi tadi.

"Saudara bisa menafsirkan apa artinya ancaman seperti itu. Dan temuan intelijen lain yang sekarang ada di pihak berwenang, tadi pagi terus terang, sebagaimana kebiasaan saya, saya ingin langsung datang ke lokasi. Namun, Kapolri dan semua pihak menyarankan jangan dulu karena memang belum steril, masih dibersihkan, masih disisir dan ancaman bisa datang, apalagi dengan contoh yang saya sampaikan tadi, ancaman fisik," kata Presiden.

"Tapi tentu hidup dan mati di tangan Allah SWT, saya tidak boleh terhalang untuk menjalankan tugas saya untuk rakyat untuk negara ini," sambungnya. "Pengamanan Presiden berada di pundak TNI, saya yakin TNI sudah mengambil langkah-langkah seperlunya," kata Presiden lagi.

Terhadap semua temuan intelijen tersebut, kata Presiden, terlepas, apakah hal tersebut terkait dengan ledakan hari ini atau tidak, menginstruksikan kepada semua jajaran penegak hukum untuk menjalankan tugas dengan obyektif dan benar. "Dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Andaikata tidak terkait, tetaplah harus dicegah," kata Presiden.

"Atas semuanya ini, saya selaku kepala negara dan kepala pemerintahan mengutuk aksi teror yang sangat memprihatinkan ini," kata Presiden.

Sumber: kompas.com | tvOne

LIPUTAN 6 VIDEO: LIPUTAN 6 PETANG

Sumber: www.liputan6.com

» INFO: Garuda Raksasa Indonesia
» INFO: Daftar Tarif Pos Indonesia
» INFO: Peta Jalan Darat RanMor Jawa - Bali dan Jarak Antar Kota