April 2024 | Mon | Tue | Wed | Thu | Fri | Sat | Sun |
---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | | | | | | Calendar |
|
User Yang Sedang Online | Total 1 user online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 1 Tamu Tidak ada User online terbanyak adalah 81 pada Tue 8 Mar 2011 - 23:54 |
Statistics | Total 53 user terdaftar User terdaftar terakhir adalah rizal888
Total 205 kiriman artikel dari user in 59 subjects
|
| | INFO: Garuda Raksasa Indonesia | |
| | Pengirim | Message |
---|
Admin Administrator
Nama Singkat : Admin Nama Lengkap : Administrator Banyak Pemposan : 164 Sejak : 06.06.09 Lokasi : Jakarta - Bogor Pekerjaan : TI Slogan : Sukses adalah kredit Komentar : Silahkan memposkan pesan
| Subyek: INFO: Garuda Raksasa Indonesia Thu 11 Jun 2009 - 9:35 | |
| PENJELASAN TUNTAS TENTANG BANGUNAN GARUDA RAKSASA [1] Biar tak jadi pertanyaan tak berkesudahan, berikut adalah jawaban dan kepastiannya. Tp sblmnya, marilah kita tinjau kembali dari atas ke bawah. Bangunan apa gerangan itu sebenarnya? Siapa perancangnya? Utk apa? Oleh Siapa? Milik Siapa? Pemandangan dari ketinggian 5.000an kaki atau sekitar 1.200an meter. Optimasi citra: format: jpg, dimensi: 700px x 610px dari 750px x 654px, kualitas: 50%, ukuran BIT: 64kb [klik foto utk memperbesar, 1051px x 917px, 90%, 390kb] |
| |
| | | Admin Administrator
Nama Singkat : Admin Nama Lengkap : Administrator Banyak Pemposan : 164 Sejak : 06.06.09 Lokasi : Jakarta - Bogor Pekerjaan : TI Slogan : Sukses adalah kredit Komentar : Silahkan memposkan pesan
| Subyek: Re: INFO: Garuda Raksasa Indonesia Thu 11 Jun 2009 - 9:43 | |
| PENJELASAN TUNTAS TENTANG BANGUNAN GARUDA RAKSASA [2] Pemandangan dari ketinggian 2.000an kaki atau sekitar 600an meter Optimasi citra: format: jpg, dimensi 700px x 610px dari 750px x 654px, kualitas: 50%, ukuran BIT: 58kb [klik foto utk memperbesar, 1051px x 917px, 90%, 330kb] |
| |
| | | Admin Administrator
Nama Singkat : Admin Nama Lengkap : Administrator Banyak Pemposan : 164 Sejak : 06.06.09 Lokasi : Jakarta - Bogor Pekerjaan : TI Slogan : Sukses adalah kredit Komentar : Silahkan memposkan pesan
| Subyek: Re: INFO: Garuda Raksasa Indonesia Thu 11 Jun 2009 - 9:46 | |
| PENJELASAN TUNTAS TENTANG BANGUNAN GARUDA RAKSASA [3] Pemandangan dari ketinggian 1.500an kaki atau sekitar 400an meter Optimasi citra: format: jpg, dimensi 700px x 610px dari 750px x 654px, kualitas: 50%, ukuran BIT: 52kb [klik foto utk memperbesar, 1051px x 917px, 90%, 227kb] |
| |
| | | Admin Administrator
Nama Singkat : Admin Nama Lengkap : Administrator Banyak Pemposan : 164 Sejak : 06.06.09 Lokasi : Jakarta - Bogor Pekerjaan : TI Slogan : Sukses adalah kredit Komentar : Silahkan memposkan pesan
| Subyek: Re: INFO: Garuda Raksasa Indonesia Thu 11 Jun 2009 - 9:50 | |
| PENJELASAN TUNTAS TENTANG BANGUNAN GARUDA RAKSASA [4] Pemandangan dari ketinggian 1.000an kaki atau sekitar 300an meter lebih-kurang jarak minimum untuk terjunpayung statik bagi para penerjun pemula, waktu dulu saya pertama kali terjun dari pesawat, pemandangannya seukuran ini. Optimasi citra: format: jpg, dimensi 700px x 802px dari 750px x 860x, kualitas: 50%, ukuran BIT: 58kb |
| |
| | | Admin Administrator
Nama Singkat : Admin Nama Lengkap : Administrator Banyak Pemposan : 164 Sejak : 06.06.09 Lokasi : Jakarta - Bogor Pekerjaan : TI Slogan : Sukses adalah kredit Komentar : Silahkan memposkan pesan
| Subyek: Re: INFO: Garuda Raksasa Indonesia Thu 11 Jun 2009 - 9:54 | |
| PENJELASAN TUNTAS TENTANG BANGUNAN GARUDA RAKSASA [5] Ini maket rencana bangunan garuda tersebut, dibuat oleh Studio 83. REZAN Production. Architecture Model. Nama Proyek: Graha Garuda Tiara indonesia (GGTI) Lokasi Proyek: Kecamatan Cileungsi. Kabupaten Bogor. Jawa Barat. Optimasi citra: format: jpg, dimensi 700px x 517px dari 750px x 554px, kualitas: 50%, ukuran BIT: 53kb [klik foto utk memperbesar, 1580px x 1145px, 90%, 534kb, skala 1 : 500] Type model : Finishing, Presentasi Ukuran : 3500 mm x 1500 mm Pembuatan : Agustus 1997 Maket Owner : PT. Studio 83 CP: Luthfi 062 81-2935-4114, Refnaldy 0813-1072-0402 Sumber: http://rezandmodel.blogspot.com/2008/08/graha-garudacileungsi-bogor.html http://1.bp.blogspot.com/_z2LYDBTwKCA/SLX47xISW9I/AAAAAAAAAN8/VoAgMZJKCTg/s1600-h/Model+%26+Maket+Graha+Garuda+2.jpg |
| |
| | | Admin Administrator
Nama Singkat : Admin Nama Lengkap : Administrator Banyak Pemposan : 164 Sejak : 06.06.09 Lokasi : Jakarta - Bogor Pekerjaan : TI Slogan : Sukses adalah kredit Komentar : Silahkan memposkan pesan
| Subyek: Re: INFO: Garuda Raksasa Indonesia Thu 11 Jun 2009 - 9:57 | |
| PENJELASAN TUNTAS TENTANG BANGUNAN GARUDA RAKSASA [6] Ternyata bangunan garuda raksasa itu adalah proyek mandek dan terbengkalai peninggalan rezim mendiang presiden Soeharto. Proyek itu adalah milik PT GGTI (Graha Garuda Tiara Indonesia), dgn Siti Hardiyati Rukmana alias Bu Tutut puteri sulung mendiang Pa Soeharto sebagai Komisaris Utama. Optimasi citra: format: jpg, dimensi 700px x 610px dari 750px x 563px, kualitas: 50%, ukuran BIT: 33kb Bangunan ini diberi nama Graha Garuda Tiara Indonesia, mulai dibangun pd awal 1995, dgn luas total banguan 58.000 m2, diatas lahan seluas 44,6 hektar, di Cileungsi, Bogor. Peruntukkannya adalah hotel dan pusat konvensi setara bintang hotel 3. Semula dimaksudkan utk menuai rezeki sbg tempat penampungan atlit Sea Games XIX, yg digelar di Jakarta pd Oktober 1997 lalu. . . . |
| |
| | | Admin Administrator
Nama Singkat : Admin Nama Lengkap : Administrator Banyak Pemposan : 164 Sejak : 06.06.09 Lokasi : Jakarta - Bogor Pekerjaan : TI Slogan : Sukses adalah kredit Komentar : Silahkan memposkan pesan
| Subyek: Re: INFO: Garuda Raksasa Indonesia Thu 11 Jun 2009 - 10:00 | |
| PENJELASAN TUNTAS TENTANG BANGUNAN GARUDA RAKSASA [7] GGTI selanjutnya merurut rencana sang komisaris akan digunakan sbg asrama KIRANA (Kirab Remaja Nasional) semacam program baris-berbaris remaja bikinan putri sulung mendiang Om Toto tsb, dan disewakan secara komersial, temasuk utk bbg even di Sentul dan sekitarnya. Optimasi citra: format: jpg, dimensi 700px x 610px dari 750px x 563px, kualitas: 50%, ukuran BIT: 22kb Tampaknya proyek mercu suar ini sengaja tdk dipublikasikan atau memang sengaja dirahasiakan, utk mencegah munculnya bbg kecaman, spt yg pernah terjadi dgn proyek TMII (Taman Mini Indonesia Indah) yg digagas oleh mendiang Ibu Tien Soeharto. Agustus 1995, bangunan rampung 70 persen, tapi PT GGTI kehabisan dana. Proyek ini terhenti sekitar 1 1/2 tahun. Baru kemudian stlh ada "power play" sang ayah dan kolusi para menteri, PT GGTI memperoleh kucuran kredit sekitar Rp 75 milyar via BTN dgn kadar bunga rendah sekali, kurang dari 1/3 bunga komersial rata-rata, bahkan mencapai 1/4nya, dengan jangka waktu pengembalian 9 tahun, dan dgn grace period 2 tahun. Pertengahan Desember 1996 dana kredit mulai dikucurkan, dan pembangunan dilanjutkan per awal 1997. Namun sampai hari H Sea Games XIX, Oktober 1997, GGTI yg konon sisa 30 persen tsb msh blm juga rampung. Tampaknya sebagian dana kucuran bank ini mengalir ke rekening bbrp individu yg terlibat dlm pencairan pinjaman ini. Utk memperlancar proyek, tak tangung-tangung sang komisaris pun diangkat menjadi salah seorang menteri dlm kabinetnya oleh sang Ayah, meski suara sumbang berdengung disana-sini. . . . |
| |
| | | Admin Administrator
Nama Singkat : Admin Nama Lengkap : Administrator Banyak Pemposan : 164 Sejak : 06.06.09 Lokasi : Jakarta - Bogor Pekerjaan : TI Slogan : Sukses adalah kredit Komentar : Silahkan memposkan pesan
| Subyek: Re: INFO: Garuda Raksasa Indonesia Thu 11 Jun 2009 - 10:03 | |
| PENJELASAN TUNTAS TENTANG BANGUNAN GARUDA RAKSASA [8] Namun sampai pertengahan 1998, proyek tsb msh blm bergeming, dan sementara itu PT GGTI tak mampu melunasi pinjamannya, krn tak beroperasinya GGTI sesuai target waktu jatuh tempo, yakni pertengahan 1977, dimana sebagian besar pemasukan diharapkan adalah dari peserta Sea Games XIX dan para tamu asing lainnya. Sang Babe pun lengserkah sudah! Hilanglah segalanya. Hingga ujungnya pd akhir 1988, kredit GGTI pun dinyatakan macet. Dan pada 31 Maret 1999, seluruh posisi kredit atas nama PT GGTI di BTN Cabang Kuningan, Jakarta, diambil over oleh BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional). Sekarang, kasus GGTI sdh ditangan lembaga negara berwenang, tapi malang, sejauh mata memandang, GGTI tenggelam ditelan alang-alang, kecuali kita terbang melayang, atau mengambang spt satelit sumber foto Google Earth di awang-awang . . . Optimasi citra: format: jpg, dimensi 700px x 610px dari 750px x 563px, kualitas: 50%, ukuran BIT: 49kb Sumber: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2001/02/26/LU/mbm.20010226.LU78201.id.html http://rezandmodel.blogspot.com/2008/08/graha-garudacileungsi-bogor.html http://1.bp.blogspot.com/_z2LYDBTwKCA/SLX47xISW9I/AAAAAAAAAN8/VoAgMZJKCTg/s1600-h/Model+%26+Maket+Graha+Garuda+2.jpg http://ryosaeba.wordpress.com/2008/11/13/garuda-di-google-earth/ http://katawaktu.multiply.com/journal/item/26/Project_Jadul_-_Garuda_Tiara_ http://katawaktu.multiply.com/photos/hi-res/upload/Ro4H3QoKCnMAAHhDiG81 http://wikimapia.org/5241574/Komplek-Graha-Garuda-Tiara-Yayasan-Kirab-Remaja-Nasional: dll. |
| |
| | | Admin Administrator
Nama Singkat : Admin Nama Lengkap : Administrator Banyak Pemposan : 164 Sejak : 06.06.09 Lokasi : Jakarta - Bogor Pekerjaan : TI Slogan : Sukses adalah kredit Komentar : Silahkan memposkan pesan
| Subyek: Re: INFO: Garuda Raksasa Indonesia Thu 11 Jun 2009 - 10:05 | |
| PENJELASAN TUNTAS TENTANG BANGUNAN GARUDA RAKSASA [9]
Berikut adalah kutipan dari majalah TEMPO Interaktiv 26 Februari 2001
Laporan Utama Dana Tutut dari Bung Tandjung
Kasus Rp 75 miliar dana JAMSOSTEK menyeret keterlibatan Tutut dan Akbar Tandjung.
DAFTAR kasus yang memburu Siti Hardijanti Rukmana bakal bertambah panjang. Selain berbagai perkara dugaan korupsi Cendana yang terus menguntitnya, kini ada satu lagi yang tengah ditempel ketat sebuah tim khusus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) partai Presiden Abdurrahman yang belakangan gencar melancarkan serangan balik dengan membongkar kasus-kasus korupsi kakap Orde Baru. Ini sebuah kasus lama menyangkut PT Graha Garuda Tiara Indonesia (GGTI), yang komisaris utamanya adalah Tutut. Dari sejumlah dokumen yang didapat TEMPO, perkara bermula pada awal 1995, ketika GGTI mulai membangun gedung Graha Garuda Tiara Indonesia wisma setara dengan hotel bintang tiga. Hotel dengan luas bangunan 58 ribu meter persegi di atas areal 44,6 hektare itu terletak di Cileungsi, Bogor. Proyek itu dibikin untuk menangguk rezeki Sea Games XIX, yang digelar di Jakarta pada Oktober 1997. Graha Garuda semula ditetapkan sebagai tempat penampungan atlet dan asrama Kirab Remaja Nasional semacam program baris-berbaris pemuda bikinan putri sulung Soeharto itu.
Tutut boleh berencana, kenyataan menentukan lain. Baru berjalan beberapa bulan, tepatnya Agustus 1995, proyek sudah macet kehabisan dana. Hampir 15 bulan lamanya terbengkalai. Bangunan baru rampung 70 persen. Tapi Cendana selalu punya jalan pintas. Dibidiklah kredit murah dari BTN. Jumlahnya Rp 75 miliar. Untuk itu, lobi tingkat tinggi kembali dimainkan. Titik terang berpendar pada Oktober 1996. Sang ayahanda, Presiden Soeharto, sudah memberi restu. Tutut bertemu dengan Menteri Negara Perumahan Rakyat Akbar Tandjung dan Menteri Tenaga Kerja Abdul Latief.
Kata sepakat dicapai. BTN akan menggelontorkan kredit Rp 75 miliar dengan bunga supermurah, 10 persen saja, dengan jangka waktu 9 tahun. Kemudahan lain: grace period 2 tahun. Asal-muasal dana tak lain dari kas Jamsostek. Caranya, ini yang asyik, PT Jamsostek akan menempatkan deposito persis sejumlah itu di BTN dengan suku bunga 8,5 persen. Kala itu BTN dan Jamsostek masing-masing berada di bawah payung kedua menteri.
Soal itu tertera dalam surat Menteri Akbar di atas kop resmi pada 16 Oktober 1996 kepada Menteri Latief. Bunyinya, antara lain, Perihal penempatan dana PT Jamsostek dengan bunga yang rendah seperti yang saya sampaikan di atas telah juga saya laporkan kepada Bapak Presiden dan beliau pada prinsipnya dapat memahaminya . Untuk penempatan dana PT Jamsostek sejumlah tersebut di atas, kepada saya diberi petunjuk untuk segera membicarakannya dengan Saudara Menteri Tenaga Kerja. Sesuai dengan pembicaraan kita pada tanggal 11 Oktober 1996 maka saya mengharapkan agar sekiranya Sdr. Menteri dapat menyetujui penempatan dana PT Jamsostek tersebut pada BTN. Beres sudah. Maka, direksi GGTI pun secara resmi mengajukan permohonan kredit.
Yang menarik, permohonan sempat ditampik. Pada 10 Desember 1996, keluar saran dari Wakil Kepala Biro Kredit Umum BTN agar proposal kredit ditolak. Ada dua alasannya. Lokasi penampungan atlet Sea Games toh telah diputuskan untuk dialihkan ke Hotel Mulia Senayan. Sedangkan jika Graha Garuda dijadikan hotel komersial, lokasinya yang jauh di pelosok dinilai tidak punya prospek.
Tapi, siapa bisa menghalangi laju kencang lobi Istana Pada 12 Desember 1996, surat dari Menteri Latief kepada Direksi PT Jamsostek memastikan segalanya. Sesuai dengan laporan lisan kami pada Bapak Presiden RI tanggal 10 Desember 1996 harap Saudara menempatkan dana sejumlah Rp 75 miliar sebagai deposito berjangka di Bank Tabungan Negara (Persero) dengan bunga 8,5 persen per tahun, begitu bunyinya.
Pendek kata, dana pun lancar mengalir. Beres Tidak, gedung tak juga rampung. Bahkan, sampai akhir 1998, GGTI tak mampu melunasi kewajibannya. Kredit pun dinyatakan macet. Dan pada 31 Maret 1999, seluruh posisi kredit atas nama GGTI di BTN Cabang Kuningan, Jakarta, diambil oper Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Di sini soalnya. Jamsostek jelas dirugikan. Dana yang keburu ditempatkannya itu yang notabene merupakan dana publik yang berasal dari iuran pekerja untuk jaminan kesehatan dan pensiun macet dan tak bisa ditarik. Dan, hitung punya hitung, gara-gara dipatok dengan suku bunga rendah (8,5 persen), Jamsostek juga paling tidak dirugikan sekitar Rp 38 miliar. Bayangkan saja, pada Desember 1996 suku bunga komersial untuk deposito mencapai 18 persen. Bahkan, pada Agustus 1998 sempat melonjak ke kisaran 60 persen.
Arifin Junaidi dari PKB menyoroti hal lain. Orang dekat Presiden Abdurrahman Wahid ini mempertanyakan kenapa sebagai Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Akbar lantas sampai perlu campur tangan dalam urusan yang berkaitan dengan olahraga. Juga kenapa Ketua Umum Golkar itu membuat surat di atas kop surat Menpera. Sulit untuk menduga tak ada kolusi dan penyalahgunaan kekuasaan. Masa, orang mau utang ke BTN kok minta jaminan lewat Menpera, katanya.
Kepada TEMPO Akbar juga mengungkapkan kronologi yang sama. Keterlibatannya berawal ketika ia dikontak Hayono Isman, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga ketika itu. Hayono memintanya menerima Direktur Utama GGTI, Mohamad Jarman. Tujuannya, supaya mempertemukan Jarman dengan direksi BTN untuk pendanaan proyek. Kita tahu, BTN menyediakan kredit untuk membangun gedung dan perumahan dengan bunga yang relatif rendah, kata Akbar.
Soal kenapa yang dipilih adalah perusahaan Tutut, Soeharto sudah mengeluarkan titah. Akbar menunjukkan selembar disposisi Presiden yang antara lain berbunyi, supaya Menpera membantu penyelesaian proyek ini. Pendek kata, Akbar berkilah sebagai menteri ia tak punya pilihan lain selain melaksanakannya. Tugas saya sebatas menghubungkan perusahaan itu dengan Pak Latief. Bahwa yang melaksanakan adalah perusahaan milik anaknya, Anda tahu sendiri bagaimana di masa itu, katanya.
Ia juga menyangkal asumsi bahwa dari dana Jamsosteklah proyek itu sebenarnya dibiayai. Persoalan kredit macet juga, menurut dia, penuh menjadi tanggung jawab GGTI dengan BTN dan BPPN. Tak ada lagi kaitannya dengan saya, Pak Latief, atau Pak Mar'ie, katanya.
Abdul Latief tak menanggapi permohonan konfirmasi dari TEMPO. Penjelasan dari Tutut juga belum bisa diperoleh. Ditemui Jumat siang kemarin, ia cuma menjanjikan akan memberikan penjelasan pada kesempatan lain. Pekan lalu, usai diperiksa dalam kasus proyek pemasangan pipa se-Jawa, ia sempat mengeluh, Aku ini dikuyo-kuyo (disia-siakan) dari dulu, kok.
Dan para peserta Jamsostek bisa mengeluhkan hal yang sama. Justru merekalah yang telah dikuyo-kuyo Cendana.
Sumber: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2001/02/26/LU/mbm.20010226.LU78201.id.html Repoter: Karaniya Dharmasaputra, Adi Prasetya, Andari Karina Anom, Endah W.S. |
| |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: INFO: Garuda Raksasa Indonesia | |
| |
| | | | INFO: Garuda Raksasa Indonesia | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |