BMW COURIER
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


PT. BATARA MUTUAL WIBAWA


 
PortalTentangLayananPelangganKirimanLatest imagesDKIDomestikJalaLowonganIndeksSitusBlogBlog SBlog WBlog MGalleryPencarianPendaftaranLogin
Login
Username:
Password:
Login otomatis: 
:: Lupa password?
Waktu Kini
JADWAL SHOLAT
HARI INI
SELURUH WILAYAH INDONESIA

April 2024
MonTueWedThuFriSatSun
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930     
CalendarCalendar
Latest topics
» INFO: Peta Jalan Darat RanMor Jawa - Bali dan Jarak Antar Kota
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeWed 7 Aug 2013 - 3:19 by rizal888

» LOWONGAN: Tenaga Kurir dan Pemasaran
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeFri 24 Sep 2010 - 20:07 by efri78

» ESAI: Negara Manakah Terkaya di Dunia?
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeWed 1 Sep 2010 - 2:10 by Admin

» UCAPAN: Selamat 'Iydul Fithri - Mohon Ma'af Lahir dan Bathin
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeSat 26 Sep 2009 - 8:08 by Admin

» KULTUM: SHILATURRAHIMI: Kenapa? Untuk Apa? Bagaimana?
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeSat 26 Sep 2009 - 7:38 by Admin

» INFO: Hari-Raya Lebaran | 'Iydul Fithri 1 Syawal 1430 H = 20 September 2009 M
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeWed 16 Sep 2009 - 18:04 by Admin

» LENSA: Wujud Nyata Toleransi Antar Umat Beragama
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeThu 10 Sep 2009 - 8:39 by Hasanuddin

» DZIKIR: Muslim? Segera Dirikan Sholat. Waktu Tiba. Allah Tunggu Laporan Anda!!!
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeFri 28 Aug 2009 - 4:52 by Admin

» PUASA: Jadwal Sholat dan Imsyak Ramadhan Seluruh Wilayah Indonesia
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeSun 23 Aug 2009 - 15:39 by Admin

» PROMO: Tire Sealant: Cairan Penyegel Ban Anti-Kempes Anti-Bocor Tahan-Paku
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeFri 24 Jul 2009 - 4:59 by Admin

» UNIK: A Very Special Time Forever: 12:34:56 07/08/09
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeSun 19 Jul 2009 - 7:14 by Admin

» KONFERENSI PERS SBY: INFO BIN: SBY Akan Ditembak Teroris di Kepala
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeFri 17 Jul 2009 - 21:35 by Admin

» NEWS: Jakarta Kembali Diguncang Teror Bom 17-07-09
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeFri 17 Jul 2009 - 19:42 by Admin

» LENSA: Presiden Indonesia
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeThu 9 Jul 2009 - 3:35 by Admin

» SCIENTECH: MetaMaterial Memungkinkan Anda Menghilang dari Pandangan
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeThu 9 Jul 2009 - 1:57 by Admin

» TEKNOLOGI: Kasus Prita dan Teknologi Marketing 2.0
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeTue 30 Jun 2009 - 13:48 by Admin

» BMW COURIER: Sekilas Tentang BMW Courier
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeSat 13 Jun 2009 - 19:05 by Muji Raharjo

» INFO: Pindah Alamat: Kantor Cabang Bekasi BMW Courier
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeFri 12 Jun 2009 - 15:15 by Edi Sugeng

» LENSA: Nomor Anda Berapa?
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeThu 11 Jun 2009 - 12:27 by Admin

» BIZ: Bisnis Apa?
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeThu 11 Jun 2009 - 11:41 by Admin

» O/L: Organisasi dan Manajemen Komunitas SepedaMotor
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeThu 11 Jun 2009 - 11:27 by Admin

» KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeThu 11 Jun 2009 - 11:01 by Admin

» PERILAKU: Kecerdasan Dan Kepribadian
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeThu 11 Jun 2009 - 10:57 by Admin

» ESAI: Orang Bodoh VS Orang Pintar
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeThu 11 Jun 2009 - 10:31 by Admin

» MOTIVASI: Skala Prioritas Kebutuhan
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeThu 11 Jun 2009 - 10:22 by Admin

» INFO: Garuda Raksasa Indonesia
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeThu 11 Jun 2009 - 10:05 by Admin

» FIT: Hidup Sehat Tanpa Obat
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeThu 11 Jun 2009 - 9:09 by Admin

» SPORT: FreeStyle MotoBike Stunts
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeThu 11 Jun 2009 - 8:57 by Admin

» VIDEO MUSIK: Matahari
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeThu 11 Jun 2009 - 8:19 by Admin

» VIDEO MUSIK: Umbrella
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeThu 11 Jun 2009 - 8:12 by Admin

» AUDIO MUSIK: Snow On Sahara
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeThu 11 Jun 2009 - 8:03 by Admin

» RELIGI: Adzan Sholat
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeThu 11 Jun 2009 - 6:48 by Admin

» SPIRITUAL: Surah Yaa Siin Tak Untuk Dibacakan Kepada Jenazah
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeThu 11 Jun 2009 - 6:20 by Admin

» SPIRITUAL: Jangan Takut Kepada Jin
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeThu 11 Jun 2009 - 5:54 by Admin

» RELIGI: Do'a Hari Ini . . .
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeThu 11 Jun 2009 - 5:10 by Admin

» INFO: Daftar Tarif Pos Indonesia
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeWed 10 Jun 2009 - 22:43 by Admin

» INFO: Daftar Kode Pos Indonesia
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeWed 10 Jun 2009 - 22:29 by Admin

» RELIGI: Shilaturrahimi Menjelang Puasa Ramadhan
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeWed 10 Jun 2009 - 12:26 by Admin

» VIDEO: Dirikanlah Sholat Sebelum Maut Menjemput
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeWed 10 Jun 2009 - 12:18 by Admin

» VIDEO: Robot Yang Bisa Melakukan Gerakan Sholat
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeWed 10 Jun 2009 - 12:11 by Admin

» WEB: BMW Courier On The Web
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeSat 6 Jun 2009 - 15:11 by Admin

Navigasi
 Portal | Beranda
 Tentang
 Layanan
 Pelanggan
 Kiriman
 DKI
 Domestik
 Jala
 Lowongan
 Forum
 Situs
 Blog | S |W | M
 Kalender
 Galeri
 FAQ
 Lacak
 Berita Terkini
 Group
 Anggota
 Profil
 Pesan Pribadi
 Surat Elektronik | E-mail


AREA ANGGOTA
 
 Surat
 Dokumen
 Kontak
 Kalender
 Gelombang
 Situs
 Paginal
 Panel Peguna



ALAMAT INET BWM

www.bmwcourier.com
mail.bmwcourier.com
docs.bmwcourier.com
cald.bmwcourier.com
cont.bmwcourier.com
wave.bmwcourier.com
sites.bmwcourier.com
page.bmwcourier.com
user.bmwcourier.com


blog.bmwcourier.com
blogspot.bmwcourier.com
wordpress.bmwcourier.com
multiply.bmwcourier.com

bmwcourier.blog.com
bmwcourier.blogspot.com
bmwcourier.wordpress.com
bmwcourier.multiply.com



[ click to toggle ]

 mencakup situs utama,
 portal, forum, dan blog

 Perusahaan
 BMW CC Services [ ini ]
 Brilliant GI
 MegaMall BC
 dll.

 Komunitas
 ForKom X SEMPAKA
 ForKom EX MENWA UI
 ForKom Alumni FMIPA UI
 Forum Fisika
 Komunitas 19
 KOSTER Indonesia
 dll.

 Personal
 Achmad Firwany
 dll.

 Internet Presence Provider
 TESQscape
Pencarian
 
 

Display results as :
 
Rechercher Advanced Search
Top posters
Admin
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan BarKISAH SEJATI: Menjual Keperawanan BarKISAH SEJATI: Menjual Keperawanan Bar 
PROTEK
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan BarKISAH SEJATI: Menjual Keperawanan BarKISAH SEJATI: Menjual Keperawanan Bar 
Muji Raharjo
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan BarKISAH SEJATI: Menjual Keperawanan BarKISAH SEJATI: Menjual Keperawanan Bar 
Agus Gamino
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan BarKISAH SEJATI: Menjual Keperawanan BarKISAH SEJATI: Menjual Keperawanan Bar 
Edi Sugeng
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan BarKISAH SEJATI: Menjual Keperawanan BarKISAH SEJATI: Menjual Keperawanan Bar 
Rahman Said
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan BarKISAH SEJATI: Menjual Keperawanan BarKISAH SEJATI: Menjual Keperawanan Bar 
Hasanuddin
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan BarKISAH SEJATI: Menjual Keperawanan BarKISAH SEJATI: Menjual Keperawanan Bar 
TESQSCAPE
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan BarKISAH SEJATI: Menjual Keperawanan BarKISAH SEJATI: Menjual Keperawanan Bar 
efri78
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan BarKISAH SEJATI: Menjual Keperawanan BarKISAH SEJATI: Menjual Keperawanan Bar 
borneoboy
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan BarKISAH SEJATI: Menjual Keperawanan BarKISAH SEJATI: Menjual Keperawanan Bar 
User Yang Sedang Online
Total 3 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 3 Tamu

Tidak ada

User online terbanyak adalah 81 pada Tue 8 Mar 2011 - 23:54
Statistics
Total 53 user terdaftar
User terdaftar terakhir adalah rizal888

Total 205 kiriman artikel dari user in 59 subjects
Web Counter
Poll
Gallery
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan Empty
Berita Terkini
PAGINA INDEKS

Provided By:
TESQscape


Provided By:
TESQscape


Provided By:
TESQscape
Internet Banking
Iklan

 

 KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan

Go down 
PengirimMessage
Admin
Administrator
Administrator
Admin


IT Advisor
Nama Singkat : Admin
Nama Lengkap : Administrator
Banyak Pemposan : 164
Sejak : 06.06.09
Lokasi : Jakarta - Bogor
Pekerjaan : TI
Slogan : Sukses adalah kredit
Komentar : Silahkan memposkan pesan

KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan Empty
PostSubyek: KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan   KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan I_icon_minitimeThu 11 Jun 2009 - 11:01

KISAH SEJATI



MENJUAL KEPERAWANAN


Wanita itu berjalan agak ragu memasuki hotel berbintang lima. Sang petugas satpam yang berdiri di samping pintu hotel menangkap kecurigaan pada wanita itu. Tapi dia hanya memandang saja dengan awas ke arah langkah wanita itu yang kemudian mengambil tempat duduk di lounge yang agak di pojok.

Petugas satpam itu memperhatikan sekian lama, ada sesuatu yang harus dicurigainya terhadap wanita itu. Karena dua kali waiter mendatanginya tapi, wanita itu hanya menggelengkan kepala. Mejanya masih kosong. Tak ada yang dipesan. Lantas untuk apa wanita itu duduk seorang diri. Adakah seseorang yang sedang ditunggunya.

Petugas satpam itu mulai berpikir bahwa wanita itu bukanlah tipe wanita nakal yang biasa mencari mangsa di hotel ini. Usianya nampak belum terlalu dewasa. Tapi tak bisa dibilang anak-anak. Sekitar usia remaja yang tengah beranjak dewasa.

Setelah sekian lama, akhirnya memaksa petugas satpam itu untuk mendekati meja wanita itu dan bertanya:

'' Maaf, nona ... Apakah anda sedang menunggu seseorang?
'' Tidak! ''
Jawab wanita itu sambil mengalihkan wajahnya ke tempat lain.

'' Lantas untuk apa anda duduk disini?
'' Apakah tidak boleh? ''
Wanita itu mulai memandang ke arah sang petugas satpam.

'' Maaf, Nona. Ini tempat berkelas dan hanya diperuntukan bagi orang yang ingin menikmati layanan kami.''
'' Maksud, bapak?

'' Anda harus memesan sesuatu untuk bisa duduk disini ''
'' Nanti saya akan pesan setelah saya ada uang.
Tapi sekarang, izinkanlah saya duduk disini untuk sesuatu yang akan saya jual ''
Kata wanita itu dengan suara lambat.

'' Jual? Apakah anda menjual sesuatu disini? ''

Petugas satpam itu memperhatikan wanita itu. Tak nampak ada barang yang akan dijual. Mungkin wanita ini adalah pramuniaga yang hanya membawa brosur.

'' Ok, lah. Apapun yang akan anda jual, ini bukanlah tempat untuk berjualan. Mohon mengerti. ''
'' Saya ingin menjual diri saya, '' Kata wanita itu dengan tegas sambil menatap dalam dalam ke arah petugas satpam itu.

Petugas satpam itu terkesima sambil melihat ke kiri dan ke kanan.
'' Mari ikut saya, '' Kata petugas satpam itu memberikan isyarat dengan tangannya.

Wanita itu menangkap sesuatu tindakan kooperativ karena ada secuil senyum di wajah petugas satpam itu. Tanpa ragu wanita itu melangkah mengikuti petugas satpam itu.

Di koridor hotel itu terdapat korsi yang hanya untuk satu orang. Di sebelahnya ada telepon antar ruangan yang tersedia khusus bagi pengunjung yang ingin menghubungi penghuni kamar di hotel ini. Di tempat inilah deal berlangsung.

'' Apakah anda serius? ''
'' Saya serius ''
Jawab wanita itu tegas.
'' Berapa tarif yang anda minta? ''
'' Setinggi tingginya..''


'' Mengapa? Petugas satpam itu terkejut sambil menatap wanita itu.
'' Saya masih perawan ''

'' Perawan? ''
Sekarang petugas satpam itu benar benar terperanjat. Tapi wajahnya berseri. Peluang emas untuk mendapatkan rezeki berlebih hari ini. Pikirnya

'' Bagaimana saya tahu anda masih perawan?''
'' Gampang sekali. Semua pria dewasa tahu membedakan mana perawan dan mana bukan. Ya kan...''

'' Kalau tidak terbukti?
'' Tidak usah bayar ...''

'' Baiklah ...''
Petugas satpam itu menghela napas. Kemudian melirik ke kiri dan ke kanan.
'' Saya akan membantu mendapatkan pria kaya yang ingin membeli keperawanan anda. ''
'' Cobalah. ''

'' Berapa tarif yang diminta? ''
'' Setinggi tingginya. ''
'' Berapa? ''
'' Setinggi tingginya. Saya tidak tahu berapa? ''

'' Baiklah. Saya akan tawarkan kepada tamu hotel ini. Tunggu sebentar ya. ''

Petugas satpam itu berlalu dari hadapan wanita itu.

Tak berapa lama kemudian, petugas satpam itu datang lagi dengan wajah cerah.

'' Saya sudah dapatkan seorang penawar. Dia minta 5 juta Rupiah. Bagaimana? ''
'' Tidak adakah yang lebih tinggi? ''
'' Ini termasuk yang tertinggi, ''
Petugas satpam itu mencoba meyakinkan.
'' Saya ingin yang lebih tinggi...''
'' Baiklah. Tunggu disini ...''
Petugas satpam itu berlalu.

Tak berapa lama petugas satpam itu datang lagi dengan wajah lebih berseri.

'' Saya dapatkan harga yang lebih tinggi. 6 juta Rupiah. Bagaimana? ''

'' Tidak adakah yang lebih tinggi? ''

'' Nona, ini harga sangat pantas untuk anda. Cobalah bayangkan, bila anda diperkosa oleh pria, anda tidak akan mendapatkan apa apa. Atau andai perawan anda diambil oleh pacar anda, anda pun tidak akan mendapatkan apa apa, kecuali janji. Dengan uang 6 juta Rupiah anda akan menikmati layanan hotel berbintang untuk semalam dan keesokan paginya anda bisa melupakan semuanya dengan membawa uang banyak. Dan lagi, anda juga telah berbuat baik terhadap saya. Karena saya akan mendapatkan komisi dari transaksi ini dari tamu hotel. Adilkan. Kita sama sama butuh ... ''

'' Saya ingin tawaran tertinggi ... ''
Jawab wanita itu, tanpa peduli dengan celoteh petugas satpam itu.

Petugas satpam itu terdiam. Namun tidak kehilangan semangat.

'' Baiklah, saya akan carikan tamu lainnya.
Tapi sebaiknya anda ikut saya.
Tolong kancing baju anda disingkapkan sedikit.
Agar ada sesuatu yang memancing mata orang untuk membeli. ''
Kata petugas satpam itu dengan agak kesal.

Wanita itu tak peduli dengan saran petugas satpam itu, tapi tetap mengikuti langkah petugas satpam itu memasuki lift.

Pintu kamar hotel itu terbuka. Dari dalam tampak pria bermata sipit agak berumur tersenyum menatap mereka berdua.

'' Ini yang saya maksud, tuan. Apakah tuan berminat? " Kata petugas satpam itu dengan sopan.

Pria bermata sipit itu menatap dengan seksama ke sekujur tubuh wanita itu ...

'' Berapa? '' Tanya pria itu kepada Wanita itu.
'' Setinggi tingginya '' Jawab wanita itu dengan tegas.
'' Berapa harga tertinggi yang sudah ditawar orang? '' Kata pria itu kepada sang petugas satpam.
'' 6 juta Rupiah, tuan ''
'' Kalau begitu saya berani dengan harga 7 juta Rupiah untuk semalam. ''


Wanita itu terdiam.

Petugas satpam itu memandang ke arah wanita itu dan berharap ada jawaban bagus dari wanita itu.

'' Bagaimana? '' tanya pria itu.
''Saya ingin lebih tinggi lagi ...'' Kata wanita itu.

Petugas satpam itu tersenyum kecut.

'' Bawa pergi wanita ini. '' Kata pria itu kepada petugas satpam sambil menutup pintu kamar dengan keras.

'' Nona, anda telah membuat saya kesal. Apakah anda benar benar ingin menjual? ''
'' Tentu! ''
'' Kalau begitu mengapa anda menolak harga tertinggi itu ... ''
'' Saya minta yang lebih tinggi lagi ...''


Petugas satpam itu menghela napas panjang. Seakan menahan emosi. Dia pun tak ingin kesempatan ini hilang.

Dicobanya untuk tetap membuat wanita itu merasa nyaman bersamanya.

'' Kalau begitu, kamu tunggu di tempat tadi saja, ya. Saya akan mencoba mencari penawar yang lainnya. ''

Di lobi hotel, petugas satpam itu berusaha memandang satu per satu pria yang ada. Berusaha mencari langganan yang biasa memesan wanita melaluinya. Sudah sekian lama, tak ada yang tampak dikenalnya. Namun, tak begitu jauh dari hadapannya ada seorang pria yang sedang berbicara lewat telepon genggamnya.

'' Bukankah kemarin saya sudah kasih kamu uang 25 juta Rupiah.
Apakah itu tidak cukup?
Terdengar suara pria itu berbicara.
Wajah pria itu nampak masam seketika

'' Datanglah kemari. Saya tunggu. Saya kangen kamu.
Kan sudah seminggu lebih kita engga ketemu, ya sayang?! ''


Kini petugas satpam itu tahu, bahwa pria itu sedang berbicara dengan wanita.
Kemudian, dilihatnya, pria itu menutup teleponnya. Ada kekesalan diwajah pria itu.

Dengan tenang, petugas satpam itu berkata kepada Pria itu: '' Pak, apakah anda butuh wanita ... ??? ''

Pria itu menatap sekilas ke arah petugas satpam dan kemudian memalingkan wajahnya.

'' Ada wanita yang duduk disana, '' Petugas satpam itu menujuk ke arah wanita tadi.

Petugas satpam itu tak kehilangan akal untuk memanfaatkan peluang ini. '' Dia masih perawan..''

Pria itu mendekati petugas satpam itu.
Wajah mereka hanya berjarak setengah meter. '' Benarkah itu? ''
'' Benar, pak. ''
'' Kalau begitu kenalkan saya dengan wanita itu ... ''
'' Dengan senang hati. Tapi, pak ...Wanita itu minta harga setinggi tingginya.''
'' Saya tidak peduli ... ''
Pria itu menjawab dengan tegas.

Pria itu menyalami hangat wanita itu.
'' Bapak ini siap membayar berapapun yang kamu minta. Nah, sekarang seriuslah ...'' Kata petugas satpam itu dengan nada kesal.

'' Mari kita bicara di kamar saja.'' Kata pria itu sambil menyisipkan uang kepada petugas satpam itu.

Wanita itu mengikuti pria itu menuju kamarnya.

Di dalam kamar ...

'' Beritahu berapa harga yang kamu minta? ''
'' Seharga untuk kesembuhan ibu saya dari penyakit ''
'' Maksud kamu? ''
'' Saya ingin menjual satu satunya harta dan kehormatan saya untuk kesembuhan ibu saya. Itulah cara saya berterimakasih .... ''
'' Hanya itu ...''
'' Ya ...! ''


Pria itu memperhatikan wajah wanita itu. Nampak terlalu muda untuk menjual kehormatannya. Wanita ini tidak menjual cintanya. Tidak pula menjual penderitaannya. Tidak! Dia hanya ingin tampil sebagai petarung gagah berani di tengah kehidupan sosial yang tak lagi gratis. Pria ini sadar, bahwa di hadapannya ada sesuatu kehormatan yang tak ternilai. Melebihi dari kehormatan sebuah perawan bagi wanita. Yaitu keteguhan untuk sebuah pengorbanan tanpa ada rasa sesal. Wanta ini tidak melawan gelombang laut melainkan ikut kemana gelombang membawa dia pergi. Ada kepasrahan diatas keyakinan tak tertandingi. Bahwa kehormatan akan selalu bernilai dan dibeli oleh orang terhormat pula dengan cara-cara terhormat.

'' Siapa nama kamu? ''
'' Itu tidak penting. Sebutkanlah harga yang bisa bapak bayar ... ''
Kata wanita itu
'' Saya tak bisa menyebutkan harganya. Karena kamu bukanlah sesuatu yang pantas ditawar. ''
''Kalau begitu, tidak ada kesepakatan! ''

'' Ada!
Kata pria itu seketika.

'' Sebutkan! ''

'' Saya membayar keberanianmu. Itulah yang dapat saya beli dari kamu.
Terimalah uang ini. Jumlahnya lebih dari cukup untuk membawa ibumu ke rumahsakit.
Dan sekarang pulanglah ... ''
Kata pria itu sambil menyerahkan uang dari dalam tas kerjanya.

'' Saya tidak mengerti ...''

'' Selama ini saya selalu memanjakan istri simpanan saya.
Dia menikmati semua pemberian saya tapi dia tak pernah berterimakasih.
Selalu memeras. Sekali saya memberi maka selamanya dia selalu meminta.
Tapi hari ini, saya bisa membeli rasa terimakasih dari seorang wanita yang gagah berani untuk berkorban bagi orangtuanya.
Ini suatu kehormatan yang tak ada nilainya bila saya bisa membayar ...''

'' Dan, apakah bapak ikhlas...? ''
'' Apakah uang itu kurang? ''
'' Lebih dari cukup, pak ... ''

'' Sebelum kamu pergi, boleh saya bertanya satu hal? ''
'' Silahkan ...''

'' Mengapa kamu begitu beraninya ... ''

'' Siapa bilang saya berani.
Saya takut pak ...
Tapi lebih dari seminggu saya berupaya mendapatkan cara untuk membawa ibu saya ke rumahsakit dan semuanya gagal.
Ketika saya mengambil keputusan untuk menjual kehormatan saya maka itu bukanlah karena dorongan nafsu.
Bukan pula pertimbangan akal saya yang `bodoh` ...
Saya hanya bersikap dan berbuat untuk sebuah keyakinan ... ''

'' Keyakinan apa? ''

'' Jika kita ikhlas berkorban untuk ibu atau siapa saja, maka Allah lah yang akan menjaga kehormatan kita ... ''
Wanita itu kemudian melangkah keluar kamar.

Sebelum sampai di pintu wanita itu berkata:
'' Lantas apa yang bapak dapat dari membeli ini ... ''

'' Kesadaran...''


. . .

Di sebuah rumah di pemukiman kumuh.

Seorang ibu yang sedang terbaring sakit dikejutkan oleh dekapan hangat anaknya.

'' Kamu sudah pulang, nak ''
'' Ya, bu ... ''

'' Kemana saja kamu, nak ... ???''
'' Menjual sesuatu, bu ... ''

'' Apa yang kamu jual?''
Ibu itu menampakkan wajah keheranan. Tapi wanita muda itu hanya tersenyum ...

Hidup sebagai yatim lagi miskin terlalu sia-sia untuk diratapi di tengah kehidupan yang serba pongah ini. Di tengah situasi yang tak ada lagi yang gratis. Semua orang berdagang. Membeli dan menjual adalah keseharian yang tak bisa dielakan. Tapi Allah selalu memberi tanpa pamrih, tanpa perhitungan ...

'' Kini saatnya ibu untuk berobat ... ''
Digendongnya ibunya dari pembaringan, sambil berkata: '' Allah telah membeli yang saya jual ... ''.

Taksi yang tadi ditumpanginya dari hotel masih setia menunggu di depan rumahnya. Dimasukannya ibunya kedalam taksi dengan hati-hati dan berkata kepada supir taksi: '' Antar kami ke rumahsakit ...''

. . .
Kembali Ke Atas Go down
http://bmwcourier.forum-express.com
 
KISAH SEJATI: Menjual Keperawanan
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
BMW COURIER :: FORUM PUBLIK | UMUM DAN BEBAS :: Wawasan Pemandangan :: Kepribadian dan Perilaku-
Navigasi: